HOTLINE / CALL US

Sebustra Pergelaran Adhikara Imabsi Adaptasi Sajak W.S. Rendra dalam Seni Teater dan Musikalisasi Puisi

30
Jun 2025
Category : Berita
Author : angel
Views : 430x

Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (Imabsi) Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila). menyelenggarakan Semarak Bulan Sastra (Sebustra) dalam bentuk Pagelaran Adhikara, 25-26 Juni 2025 di aula gedung K FKIP Unila.

Pagelaran ini mementaskan teater yang berkolaborasi dengan mata kuliah Apresiasi Sastra Indonesia sebagai penilaian ujian akhir semester mahasiswa program studi (prodi) pendidikan bahasa dan sastra Indonesia semester dua.

Anggota Komunitas Baca Perpustakaan Unila tahun 2025 juga turut terlibat dalam kegiatan ini. Mereka diantaranya Zebua Trizga Ramadhona , Shalwa Permata Tridanty, Zyea Sabita Salma, Michelle Cassy Sidabalok, Fazria Nadinda Alzahira, dan Dhea Arzelia Putri. Anggota lainnya yang ikut menyaksikan Asyifa Zaharani, Zahra DeaZackia dan Annisa Adira Putri.

Kegiatan Sebustra bertujuan untuk memperingati dan memeriahkan bulan sastra. Sebustra dalam bentuk Pagelaran Adhikara tidak hanya menampilkan teater tetapi juga terdapat pementasan musikalisasi puisi dan pembacaan puisi karya W.S. Rendra oleh mahasiswa.

Sebustra dihadiri oleh Dekan FKIP, wakil dekan, ketua jurusan dan sekretaris jurusan pendidikan bahasa dan seni, koordinator prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, pembina Imabsi, dosen pengampu mata kuliah Apresiasi Sastra, dosen dan mahasiswa aktif pendidikan bahasa dan sastra Indonesia.

Penyelenggaraan ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk belajar, berkembang, dan menciptakan warna baru sehingga dapat menciptakan karya-karya sastra seperti seni pertunjukan dalam bentuk teater.

Sebustra mengusung tema “Mengenang yang Telah Pulang: Melahirkan Rendra Muda yang Lama Hilang”. Berdasarkan tema tersebut, pementasan juga menggunakan naskah yang berasal dari adaptasi sajak-sajak W. S. Rendra.

Pada hari pertama, sajak yang dipentaskan yaitu sajak Seonggok Jagung, sajak Sebotol Bir, dan sajak Perempuan Tergusur. Kemudian pada hari kedua, sajak yang ditampilkan yaitu sajak Bulan Mei 1998, sajak Hai, Ma!, dan sajak Orang-orang Miskin.

Musikalisasi puisi dan pembacaan puisi yang tampil juga membawakan puisi-puisi dari W.S. Rendra. Musikalisasi puisi Adiwangsa dengan membawakan puisi Telah Satu dan Kangen yang ditampilkan pada hari pertama. Lalu pembacaan sajak Rajawali dan sajak Gugur oleh mahasiswa dari bidang kesastraan di hari kedua.

Azzahra Rahmadani selaku ketua pelaksana mengatakan, Pagelaran Adhikara yang berkolaborasi dengan ujian akhir semester dua, Mata Kuliah Apresiasi Sastra Indonesia, merupakan warna baru untuk Imabsi.

Pagelaran ini bukan hanya sebuah pementasan teatrikalisasi puisi, melainkan tentang kerja keras, kerja sama dan kemauan untuk belajar bersama-sama. Teater ini berhasil membuat penonton terpukau dan terhibur. Kolaborasi ini berhasil terlaksana dengan baik dan membanggakan.

“Saya berharap agar Pagelaran Adhikara ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya untuk dapat mengembangkan bakat dan kreativitas mereka dalam bidang kesastraan. Terima kasih kepada seluruh tim produksi, artistik, panitia dan pihak yang terlibat dalam pagelaran ini, semoga pagelaran ini selalu menjadi program kerja berkelanjutan serta menginspirasi banyak orang.” Ucap mahasiswi angkatan 2024 tersebut. [Rilis]