Kepala Perpustakaan Unila Dikukuhkan dalam Kepengurusan DPP APPeL Hijau Indonesia Periode 2024-2029

Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan Universitas Lampung (Unila), Bayzoni, S.T., M.T., dikukuhkan menjadi Direktur Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi periode 2024-2029 di kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Penggerak Perpustakaan dan Literasi Hijau Indonesia (APPeL Hijau Indonesia).
Pengukuhan dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan Konferensi Perpustakaan Hijau Indonesia (KPHI) ke-2 Tahun 2025 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II DPP APPeL Hijau Indonesia di Hotel Ibis Styles Solo, Jawa Tengah, 17-20 Juni 2025.
KPHI ke -2 dan Pengukuhan/Rakernas II diselenggarakan oleh DPP APPeL Hijau Indonesia berkolaborasi Keluarga Alumni Universitas Jenderal Soedirman (KA-UNSOED) Cabang Solo Raya, PERSEPSI Komda Solo Raya, dan Perpustakaan Nasional RI.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 30 peserta perwakilan perpustakaan perguruan tinggi, instansi dan lembaga seluruh Indonesia. menjadi memfasilitasi gagasan -gagasan para pustakawan professional dalam mengembangkan perpustakaan yang beririsan dengan aspek berkelanjutan pada lingkungan, ekonomi, dan sosial berbasis Sustainable Development Goals (SDGs)
APPeL Hijau Indonesia adalah asosiasi yang menaungi kegiatan perpustakaan hijau (green library) dan literasi hijau (green literacy) di Indonesia. Asosiasi ini dibentuk sebagai sebagai tindak lanjut dari Konferensi Literasi Hijau Indonesia (KLHI) ke-1 pada 16–19 Juli 2024 dan KPHI ke-1 pada 29 Oktober–1 November 2024 di Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Kedua konferensi tersebut telah menghasilkan beberapa rekomendasi dan keputusan penting, antara lain penguatan definisi literasi hijau dan perpustakaan hijau, serta penegasan ruang lingkup kontribusi terhadap pencapaian SDGs.
Selain Kepala UPA Perpustakaan Unila, dua orang perwakilan Unila juga masuk dalam kepengurusan, yakni Dr.Eng. Ir. Khairudin, S.T., M.Sc sebagai Wakil Ketua Pengurus Harian DPP dan Angelino VS, S,IPust sebagai anggota Direktorat Humas dan Media.
KPHI ke-2 tahun 2025 mengusung tema “Perpustakaan Hijau, Literasi Hijau, dan Implementasi Sustainable Development Goals (SDGs)”. Konferensi ini diharapkan dapat menjadi ajang strategis untuk memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam pengembangan literasi hijau dan perpustakaan hijau memperluas jejaring kerja sama, serta memperkuat branding institusi menuju lembaga yang berkelanjutan dan adaptif terhadap isu-isu global.
Materi utama yang disampaikan pada penyelenggaran KPHI ke-2 berjumlah empat materi. Pada sesi 1, materi yang disampaikan adalah “Upaya Perpustakaan Hijau (Green Library) dan Literasi Hijau (Green Literacy) dalam Upaya Mendukung Pengembangan Masyarakat Hijau (Green Society)” oleh Dr. Asep Yudha Wirajaya, S.S.,M.A. dan “Peran Perpustakaan dan Pustakawan dalam Membangun Kolaborasi Riset dan Publikasi Perpustakaan Hijau” oleh Dr. Wiji Suwarno, S.Pd.I., S.IPI., M.Hum.
Sementara di sesi 2, materi utama uang disampaikan adalah “ Hijau yang Inovatif, Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan” oleh Drs. Nurcahyono, S.S., M.Si. dan “Strategi Perpustakaan Hijau dan Literasi Hijau untuk Keberlanjutan Lingkungan, Ekonomi dan Sosial Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs)” oleh Prof. Dr. Prabang Setyono, S.Si., M.Si.
Achmad Nur Chamdi, S.Pt., M.Si. selaku ketua panitia menyatakan bahwa KPHI ke -2 dan Pengukuhan/Rakernas II DPP APPeL Hijau Indonesia (APPeL Hijau Indonesia) menghasilkan 12 poin keputusan dan rekomendasi penting diantaranya terkait dengan pengelolaan organisasi dan komitmen DPP APPeL Hijau Indonesia untuk menggerakkan perpustakaan hijau (green library) dan literasi hijau (green literacy), meneguhkan kembali peran aktif masyarakat, membahas tujuh indikator perpustakaan hijau, kolaborasi dan rencana kegiatan tahun depan. [Rilis]